Pages

Tampilkan postingan dengan label Kecintaan Kepada Dzikrullah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kecintaan Kepada Dzikrullah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Agustus 2013

Anjuran Salman r.a. dan Abu Darda’ r.a. untuk Dzikir


 بسم الله الرحمن الرحيم
Abu Nu’aim dalam al Hilyah mengeluarkan hadits dari Salman r.a. katanya: Aku berkata, “Andaikan ada seorang leki-laki yang menyedekahkan budak belian yang mulus kulitnya dan laki-laki yang lain membaca kitabullah dan berdzikir kepada ALLAH swt.

Sulaiman berkata, “Sepertinya Salman r.a. berpendapat laki-laki yang berdzikir itulah yang lebih utama.”

Ahmad mengeluarkan hadits dari Habib bin Ubaid bahwa ada seorang laki-laki yang datang kepada Abu Darda’ r.a., laki-laki tadi berkata, “Nasehatilah saya.”

Abu Darda’ r.a. menjawab, “Ingatlah kamu kepada ALLAH ketika senang maka ALLAH akan mengingatmu ketika susah. Jika kamu menengok isi dunia maka tengoklah asal kejadiannya.”

Sebagaimana dalam Sifatish Shafwah (1/258).

Abu Nu’aim dalam al Hilyah mengeluarkan hadits dari Abu Darda’ r.a. katanya: Aku berkata, “Maukah kalian aku kabarkan amalan yang paling baik, yang paling disukai ALLAH dan yang mininggikan derajat kalian dan yang lebih baik dari memerangi musuh kalian, mereka membunuhmu atau kamu membunuh musuhmu dan yang lebih baik daripada menyedekahkan beberapa dirham dan dinar?”

Mereka bertanya, “Apakah itu hai Abu Darda’?”

Aku menjawab, “Yaitu Dzikrullah, dan sesungguhnya mengingat ALLAH itu besar.”

Abu Nu’aim dalam al Hilyah mengeluarkan hadits dari Abu Darda’ r.a. ia berkata bahwa orang-orang yang membasahi lisannya dengan dzikrullah akan memasuki Jannah dengan tersenyum-senyum.
Dikutip dari Kitab Hayatush Shahabah Terjemahan Jilid 3 hal. 369, Penerbit Pustaka Ramadhan