بسم الله الرحمن
الرحيم
Dari Abdurrahman bin Auf r.a., katanya:
Suatu ketika Rasulullah saw. keluar dari rumah kemudian naik ke loteng.
Begitu berada di loteng beliau langsung sujud dan tetap bersujud dalam waktu
yang sangat lama, sehingga aku mengira beliau telah wafat dalam keadaan seperti
itu.
Aku pun naik menyusul beliau, dan kemudian
Rasulullah saw. mengangkat kepala dan bertanya siapa yang naik. Aku
menjawab bahwa aku yang naik.
Rasulullah saw. betanya, “Ada keperluan
apa?”
Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, engkau telah
melakukan sujud begitu lama sehingga saya khawatir kalau-kalau engkau telah
wafat.”
Rasulullah saw. bersabda, “Jiblil telah
datang kepadaku dan membawa kabar gembira, Allah swt. berfirman bahwa
siapa saja yang mengirim salawat kepadaku, maka Allah akan memberikan
rahmat-Nya, dan bagi siapa saja yang mengirim salam kepadaku, maka Allah akan
mengaruniakan kedamaian kepadanya. Atas karunia inilah aku bersyukur kepada
Allah dengan melakukan sujud.”
Dari Mu’adz bin Jabal r.a.: Aku
menjumpai Rasulullah saw. dan mendapati beliau sedang berdiri dalam
shalat. Beliau tetap dalam posisi berdiri hingga pagi. Kemudian beliau sujud
dalam waktu yang sangat lama. Maka aku mengira, barangkali Rasulullah saw.
telah wafat.
Ketika beliau selesai shalat, beliau bertanya
kepadaku, apakah aku tahu mengapa beliau melakukan sujud demikian panjang.
Maka aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang
lebih mengetahui.”
Rasulullah saw. mengulangi kata-kata ini
tiga atau empat kali kemudian bersabda, “Aku telah mendirikan shalat
sebagaimana yang Allah kehendaki, kemudian Allah berkata kepadaku, ‘Apa yang
harus Aku lakukan untuk umatmu?’ Aku berkata kepada Allah, ‘Engkau yang lebih
mengetahui.’ Allah mengatakan hal ini kepadaku tiga atau empat kali, kemudian
Allah memberitahuku bahwa Dia tidak akan membuatku bersedih karena umatku. Maka
karena inilah aku menyatakan syukur kepada-Nya dan Dia berhak menerima syukur
dan mencintai mereka yang bersyukur.”
Dari Abdurrahman bin Abu Bakar r.a.
katanya: Aku datang menjumpai Rasulullah saw. dan ketika itu wahyu
sedang turun kepada beliau.
Ketika wahyu itu selesai diturunkan, Rasulullah
saw. berkata, “Wahai Aisyah, berikan kepadaku kain selimut.”
Kemudian beliau keluar dan memasuki masjid dan
kebetulan ada beberapa orang lelaki di sana. Maka beliau duduk di antara mereka
dan berbicara dengan mereka. Setelah pembicaraan selesai, beliau membaca Surat
as Sajdah kemudian sujud. Beliau sujud sangat lama sehingga cukup melakukan
perjalanan dua mil.
Mendengar berita ini orang-orang berdatangan ke
masjid sehingga masjid penuh sesak. Aisyah r.ha. menyuruh seseorang
pergi memberi tahu ayahnya bahwa dia telah melihat sesuatu yang belum pernah
dia lihat sebelumnya dan meminta ayahnya datang.
Kemudian Rasulullah saw. mengangkat
kepala, lalu Abu Bakar r.a. bertanya kepada beliau, “Mengapa engkau
bersujud begitu lama, Ya Rasulullah?”
Rasulullah saw. berkata, “Allah telah
memberi tahuku bahwa Dia akan mengizinkan 70.000 umatku memasuki Jannah tanpa
hisab. Oleh sebab itulah aku melakukan sujud sebagai tanda syukur.”
Abu Bakar r.a. berkata, “Wahai
Rasulullah, umatmu jauh lebih besar jumlahnya dari angka itu. Engkau seharusnya
meminta lebih banyak lagi.”
Rasulullah saw. mengulangi lagi
kata-kata 70.000, dua atau tiga kali. Kemudian Umar r.a. berkata, “Wahai
Rasulullah, semoga orang tua saya dikorbankan untukmu, engkau telah mendapatkan
perkara ini untuk umatmu.”
Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a.,
katanya: Ada seorang lelaki pincang lewat depan Rasulullah saw. kemudian
beliau turun dari kendaraan beliau dan mengerjakan sujud sebagai tanda
bersyukur. Lalu Abu Bakar r.a. melewati beliau, kemudian beliau pun
turun lagi dari kendaraannya dan sujud lagi. Kemudian Umar r.a. melewati
beliau dan beliau pun turun dari kendaraan dan sujud syukur lagi.
Dari Ali r.a., meriwayatkan: suatu
ketika Rasulullah saw. mengirim beberapa anggota keluarga beliau dalam
suatu peperangan dan berdo’a dengan kata-kata berikut ini: “Ya Allah, jika
Engkau selamatkkan orang-orang ini, saya akan bersyukur kepada-Mu sebanyak yang
pantas bagi-Mu.”
Setelah beberapa hari orang-orang itu kembali
dalam keadaan selamat maka Rasulullah saw. berkata, “Segala puji bagi
Allah atas seluruh karunia-Nya.”
Aku berkata, “Wahai Rasulullah, engkau telah
berkata bahwa jika Allah menyelamatkan orang-orang ini, engkau akan bersyukur
kepada Allah sebanyak yag pantas.”
Rasulullah saw. bersabda, “Tidakkah aku
telah mengucapkan syukur kepada-Nya?”
Dikutip dari Kitab Hayatush Shahabah Terjemahan Jilid 2 hal. 649-651, Penerbit Pustaka Ramadhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar